Monday, November 7, 2011

dimana dia?

yeah, 6 bulan kerak akhirnya retak (udah kayak kerak telor mas)
konyol emang, tapi ya gini adanya, namanya juga dunia, ada aja deh pergolakannya
sekalinya mencengkeram si merah delima tapi tetep aja kalah sama cakrawala, menjadi yang terbaik emang selalu deh finish belakangan. jadi harus "bandel" nih ceritanya? ooo tidak perlu (tidak perlu sungkan, ahhaha)
dari dulu dicari - cari emang susah dianya, kadang pergi tapi gakunjung datang, maunya singgah terus ditempat lain, kacau. bertahan kayak gini terus apa ga cape? engga lah, buat dia kok, tapi nyatanya? ya ilang tetep
dicari - cari ampe kolong sofa juga ganemu tuh (lu kata kecoa?) iya sih , lebih mirip kecoa. ahhaha
gampang banget ilang tapi baunya kecium, pas ketauan eh malah berusaha untuk kabur, kalo gadicari - cari malah nyamper, entah ngeledek atau apa gangerti.
tapi satu hal yang pasti, gue gaeprnah tau dia itu "dimana" selama ini, bersembunyi dibalik kabut kelabu yang menyelimuti kalbu dalam si merah delimanya, sebersit senyuman doang tapi perih sih.
andai dia jadi gue, dia pasti cape sebelum berusaha, emang gitu sih kebiasaannya disaat keadaan berbalik, tapi terus aja dia umpan silang (beckham kali).
andai dia tahu, tapi tetap aku tidak tahu dimana dia hingga sekarang ini.

Tuesday, May 10, 2011

AUSTRALIA

 

AUSTRALIA
1. Ranah Individu atau Sosial di Australia
Orang-orang Australia berasal dari seratus lebih negara yang berbeda-beda. Ada banyak bangsa dan kebudayaan di Australia.
Orang-orang Aborijin, telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Orang Inggris memutuskan untuk menetap di Australia sejak lebih dari 200 tahun yang lalu. Dalam dua ratus tahun terakhir, arus imigrasi sangat memberikan andil terhadap pertumbuhan penduduk Australia. Antara tahun 1788 dan 1947 para migran datang dari Inggris dan Irlandia.
Sesudah Perang Dunia II terjadi arus perpindahan penduduk ke Australia dari banyak negara. Antara tahun 1950 dan tahun 1973 kebanyakan migran datang dari Eropa. Sejak saat itu, terdapat kenaikan arus migrasi dari Timur Tengah dan dari Asia.
Pada tahun 1975, 20% dari jumlah penduduk dilahirkan di luar Australia. Pada tahun 1995 jumlah ini naik menjadi 23%, yakni satu dari setiap empat orang Australia dilahirkan di luar negeri.
Antara tahun 1984 dan 1994 jumlah orang Australia kelahiran Asia sangat meningkat. Pada tahun 1994, 5% dari jumlah penduduk dilahirkan di Asia.
Pada tahun 1994-95 kelompok migran kelahiran luar negeri yang paling pesat pertumbuhannya adalah dari Indonesia, Hong Kong dan Makau.
Meskipun kebanyakan orang Australia kelahiran luar negeri berasal dari Eropa, arus migrasi dari Eropa telah sangat menurun jumlahnya dibandingkan arus migrasi dari Asia.
Orang bermigrasi ke Australia
Orang bermigrasi ke Australia karena alasan-alasan yang berbeda. Kebanyakan mereka datang ke Australia dengan alasan untuk memperoleh masa depan yang lebih baik bagi dirinya sendiri maupun bagi anak-anaknya. Australia adalah sebuah negara yang besar dan negara-negara bagiannya mempunyai kondisi yang sesuai untuk tempat menetap.
Dulu para migran Inggris datang ke Australia untuk membuka daerah pertanian. Ketika ditemukan emas, banyak orang yang cepat-cepat pindah ke Australia. Kemudian ditemukan mineral berharga lainnya di Australia. Banyaknya migran yang datang ke Australia adalah karena peluang-peluang yang ditawarkan oleh tanah negeri tersebut.
Juga ada migran yang datang ke Australia untuk mengungsi dari persoalan di negeri asalnya. Australia menjadi sorga yang aman bagi mereka. Contoh-contoh migrasi jenis ini adalah:
  • pada tahun 1950-an, yang bermigrasi adalah orang-orang yang menderita selama Perang Dunia II di Eropa;
  • pada tahun 1960-an, orang-orang yang menghindar dari komunisme di Eropa Timur
  • pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari perang saudara di Lebanon
  • pada tahun 1970-an, orang-orang yang mengungsi dari kerusuhan di Cile dan El Salvador
  • pada tahun 1970-an dan 1980-an, pengungsi dari Vietnam, Kamboja, dan Laos
  • pada tahun 1980-an dan 1990-an, orang-orang yang meninggalkan Hong Kong karena masa depannya tidak menentu
  • pada tahun 1990-an, orang-orang yang menyingkir dari negara yang dulu disebut Yugoslavia.
Ada migran yang mengalami kesulitan di Australia. Perpindahan dari satu negara ke negara lain selalu membawa masalah. Masalah utama yang dihadapi oleh para migran adalah bagaimana cara belajar bahasa Inggris. Pengetahuan bahasa Inggris perlu sekali untuk bekerja dan hidup di Australia. Kesulitan lain menyangkut ketrampilan yang harus dimiliki untuk memperoleh pekerjaan yang sesuai. Namun, kedamaian dan toleransi yang ada di Australia sangat membantu para migran ini. Mereka telah berhasil mengatasi kesulitan dan hidup di Australia. Anak-anak mereka dibesarkan di Australia dan berhasil baik.
Banyaknya kebudayaan yang berbeda telah menjadikan Australia sebagai tempat yang menarik. Secara singkat kita akan membahas beberapa kelompok tertentu: Kelompok Aborijin, Inggris, Jerman, Yunani, Italia, Lebanon, Vietnam, Indonesia, dan India
Orang Aborijin
Orang Aborijin atau penduduk asli telah hidup di Australia selama lebih dari 50.000 tahun. Kebijakan multikulturalisme mendorong mereka untuk memelihara kebudayaan mereka. Banyak orang di Australia berminat terhadap kebudayaan Aborijin. Seni dan musik Aborijin telah menjadi populer.
Kaitan dengan Eropa
Pada Abad Kelima Belas para pelaut mulai menjelajahi negeri-negeri yang jauh. Bangsa Portugis mendirikan daerah-daerah jajahan di Asia Selatan dan Asia Tenggara, yang kemudian diikuti oleh bangsa Inggris, Prancis, dan Belanda. Zaman penjelajahan dan penjajahan ini mempunyai dampak yang kuat terhadap dunia.
Hubungan awal antara Eropa dengan Australia dilakukan melalui orang Portugis dan Belanda. Benua Australia dapat dilihat dalam peta-peta Portugis lama. Mereka menamakannya Jawa Besar. Orang Belanda menyebutnya Holand Baru. Pada tahun 1642 orang Belanda bernama Abel Tasman berlayar dari Batavia (Jakarta) untuk menjelajahi Australia bagian selatan. Dia sampai di Pulau Tasmania. Tasman percaya bahwa Australia tidak layak untuk tempat bermukim. Oleh karena itu, selama abad berikutnya orang Eropa tidak menunjukkan minat terhadap Australia.
Kaitan dengan Inggris
Pada tahun 1770 seorang penjelajah Inggris bernama Kapten James Cook sampai di pantai timur Australia. Dia menganggap bahwa daerah tersebut cocok untuk tempat tinggal. Pada tahun 1788 terbentuklah masyarakat narapidana Inggris di Sydney.
Penduduk berbangsa Inggris tersebut berkembang, dan tak lama kemudian juga berdatangan para pemukim yang bukan narapidana. Mereka datang untuk membuat daerah pertanian. Kelompok-kelompok masyarakat lain juga dibentuk di daerah-daerah yang berlainan di Australia. Banyak orang dari bangsa Irlandia dan Inggris bermukim di Australia di awal Abad Ke-19 dan Ke-20. Orang-orang Inggris tersebut merupakan kelompok yang beraneka ragam.
Kelompok ini meliputi orang-orang Inggris, Skotlandia, dan Wales. Saat ini orang Inggris dan Irlandia merupakan kelompok-kelompok terbesar di Australia. Telah berkembang suatu kebudayaan yang jelas di Australia. Kebudayaan tersebut kebanyakan didasarkan atas kebudayaan kelompok terbesar ini.
Banyak ciri kebudayaan Australia yang merupakan pengaruh Inggris. Bahasa yang digunakan dalam pemerintahan dan pendidikan resmi adalah bahasa Inggris. Pemilihan anggota parlemen didasarkan atas sistem Inggris. Sistem hukumnya didasarkan atas sistem hukum Inggris. Banyak jenis olahraga populer di Australia yang berasal dari Inggris, seperti permainan cricket, sepakbola rugby, tenis, dan balapan kuda.
Cara pertanian di Australia dulunya didasarkan atas cara pertanian di Inggris. Pertanian dan peternakan tersebut menghasilkan makanan yang dimakan oleh orang Inggris seperti daging sapi dan gandum. Selama beberapa waktu, agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dulu dianut oleh kebanyakan orang.
Kelompok migran Jerman
Sekelompok orang Jerman bermigrasi ke Australia di tahun 1890-an. Mereka datang ke Australia agar bebas menjalankan agama Kristen aliran Luther. Mereka datang ke Australia karena tidak bebas menjalankan aliran kepercayaannya tersebut di negara mereka sendiri. Aliran Luther adalah sejenis agama Kristen Protestan. Mereka bermukim di Lembah Barossa. Lembah tersebut terletak 70 km di arah timur laut kota Adelaide.
Para migran Jerman menggunakan pengetahuan dan ketrampilannya untuk membuat industri minuman anggur. Mereka melihat bahwa tanah di Lembah Barossa serupa dengan tanah di Lembah Rhine di Jerman. Iklimnya cocok untuk produksi minuman anggur. Musim panasnya beriklim hangat dan kering dan musim dinginnya sejuk dan lembab.
Sekarang Lembah Barossa mempunyai penduduk kira-kira 18.000 orang. Ada 36 gereja di lembah tersebut, dan kebanyakan beraliran Luther. Lembah itu mempunyai ciri-ciri kebudayaan JermanAda bangunan-bangunan bergaya Jerman. Minuman anggur yang dihasilkan juga bergaya Jerman dan toko-toko serta restorannya menjual makanan gaya Jerman.
Lembah Barossa telah menjadi daya tarik wisatawan. Para pengunjung dapat melihat festival Jerman. Selama berlangsungnya festival, orang-orang mengenakan pakaian
tradisional dan menyajikan makanan tradisional. Para wisatawan dapat mendengarkan lagu-lagu dan musik Jerman.
Orang Cina
Orang-orang Cina bermigrasi ke Australia dalam jumlah besar selama Abad Ke-19. Mereka datang ke daerah-daerah pertambangan emas yang saat itu baru ditemukan. Jumlah mereka mencapai kira-kira 100.000. Namun, oleh karena adanya pembatasan imigrasi, jumlah mereka harus dikurangi. Ada kira-kira 29.900 orang Cina pada tahun 1901 dan hanya kira-kira 6.400 pada tahun 1947.
Kedatangan para pencari emas bangsa Cina membuat khawatir banyak pekerja Australia. Para pekerja ini, yang kebanyakan keturunan Inggris, menganggap bahwa orang-orang Cina ini akan mengambil pekerjaan mereka karena mereka mau saja dibayar rendah. Para pekerja Australia ini juga menolak upaya petani domba ternak untuk mendatangkan pekerja pertanian dari India. Reaksi yang keras ini menyebabkan pemerintah kolonial negara bagian untuk menggunakan kebijakan imigrasi yang membatasi imigrasi Asia. Sesudah timbulnya federasi, Pemerintah Australia juga memberlakukan suatu kebijakan yang membatasi imigrasi Asia. Kebijakan ini kemudian dikenal sebagai Kebijakan Australia Putih. Kebijakan ini dihapuskan pada tahun 1973.
Sejak tahun 1970-an jumlah penduduk Cina Australia telah meningkat. Mereka berdatangan dari Cina, Hong Kong, Taiwan dan beberapa negara di Asia Tenggara. Sekarang ada kira-kira 250.000 orang Cina di Australia. Kira-kira dua setengah persen orang Australia menggunakan bahasa Cina di rumah. Ada daerah Pecinaan di kota Sydney dan Melbourne. Orang Cina mempunyai daerah pasar dan pertokoan. Juga terdapat orang-orang Cina yang menjalankan usaha dan yang bekerja sebagai tenaga professional.
Migrasi sejak Perang Dunia II
Australia dulu terlibat dalam Perang Dunia II. Selama terjadinya perang tersebut, industri Australia telah berkembang. Telah pula didirikan industri-industri baru.
Sesudah perang, industri Australia yang sedang berkembang tersebut mengalami kekurangan tenaga terampil. Juga disadari waktu itu bahwa dengan adanya lebih banyak penduduk, berarti pelaku ekonomi akan lebih banyak. Banyak orang Eropa yang menderita akibat perang dan ingin bermigrasi ke Australia untuk memulai hidup baru. Pemerintah Australia mendorong terjadinya migrasi pascaperang.
Mula-mula mayoritas migran adalah dari Inggris dan Irlandia. Tak lama kemudian, banyak migran dari negara Eropa yang mengikuti arus orang-orang yang datang untuk bermukim di Australia. Kebanyakan dari para migran Eropa ini datang dari Italia dan Yunani.
Orang Yunani
Beberapa orang Yunani bahkan telah bermigrasi ke Australia sebelum tahun 1945. Orang-orang ini mendirikan usaha seperti restoran dan kafe, dan beberapa ada yang menjadi petani atau membuka bioskop. Beberapa dari pemukim Yunani ini ada yang tinggal bersama dalam suatu kelompok masyarakat, tetapi ada juga yang bermukim di desa-desa, menyatu dengan orang Eropa lainnya. Para pemukim Yunani yang awal ini kemudian menjadi kaya dan anak-anak mereka seringkali memasuki profesi seperti kedokteran dan hukum.
Menjelang tahun 1945 ada kira-kira 15.000 orang Yunani yang menetap di Australia. Sesudah Perang Dunia II lebih banyak lagi orang Yunani yang mulai berdatangan. Antara tahun 1953 dan 1956 ada kira-kira 30.000 orang Yunani yang berdatangan. Migrasi orang Yunani ini mencapai puncaknya antara tahun 1961 dan 1966 ketika lebih dari 16.000 orang Yunani masuk ke Australia setiap tahun. Menjelang tahun 1971 ada kira-kira 160.000 orang Australia kelahiran Yunani.
Banyak migran Yunani yang berasal dari daerah pedesaan. Banyak dari mereka yang merasa bahwa mereka tidak mempunyai ketrampilan untuk bekerja di Australia. Maka mereka berinisiatif mendirikan usaha sendiri. Usaha ini meliputi restoran, toko buah-buahan, toko kue dan penjualan ikan.
Orang Yunani mempertahankan kebudayaannya secara kuat di Australia. Banyak orang Yunani yang memilih untuk hidup saling berdekatan di kota-kota di Australia. Perkampungan seperti daerah Marrickville, Stanmore, dan Kensington di Sydney serta daerah Brunswick, Prahran dan Fitzroy di Melbourne mempunyai penduduk Yunani dalam jumlah besar. Ada gereja-gereja Yunani Ortodoks, ada kafe dan klub sepakbola Yunani. Anak-anak para migran Yunani didorong untuk mempelajari bahasa Yunani.
Orang Italia
Ada orang Italia yang sangat lama sekali menetap di Australia, karena tertarik kepada penemuan emas pada Abad Ke-19. Keturunan orang-orang Italia ini, seperti halnya keturunan orang Yunani, menjadi kaya dan banyak terwakili dalam segala bidang kehidupan dan profesi.
Kebanyakan orang Italia datang ke Australia dalam jumlah besar sesudah Perang Dunia II. Orang-orang Italia sangat menderita dampak peperangan tersebut. Tingkat pengangguran sangat tinggi di Italia (18%). Beberapa daerah di Italia sangat miskin, terutama di selatan. Banyak migran yang berasal dari daerah-daerah yang miskin ini. Menjelang tahun 1954 penduduk Australia kelahiran Italia mencapai jumlah 120.000. Menjelang tahun 1971 jumlah tersebut mencapai 290.000 orang. Orang Italia merupakan kelompok migran terbesar di Australia.
Para migran Italia banyak yang masih mempertahankan rasa cinta kedaerahan. Orang Italia yang berasal dari daerah-daerah seperti Kalabria, Sisilia dan Veneto tinggal saling berdekatan di Australia. Tiap-tiap daerah ini mempunyai bahasa yang berlainan. Seringkali mereka menikah dengan orang dari daerah yang sama. Adakalanya seluruh desa bermigrasi ke Australia. Jadi, banyak ikatan sosial asli dari Italia yang kemudian dipindahkan ke Australia. Daerah seperti Leichhardt di Sydney dan Carlton di Melbourne merupakan daerah tempat tinggal para keluarga Italia dan banyak usaha yang didirikan oleh orang Italia. Ada kafe Italia, toko pakaian, restoran dan toko makanan Italia.
Orang Lebanon
Antara tahun 1947 dan 1970 ada kira-kira 5.500 orang Lebanon yang menetap di Australia. Kebanyakan mereka beragama Kristen. Banyak dari mereka yang bekerja di pabrik seperti pabrik mobil Ford yang baru. Beberapa dari mereka ada yang berpenghasilan cukup dan mendirikan usaha sendiri seperti toko dan taksi.
Pada tahun 1975 pecahlah perang saudara di Lebanon. Terjadi banyak kerusakan. Hal ini berakibat meningkatnya jumlah migran dari Lebanon ke Australia. Pada tahun 1976-77, tibalah di Australia 10.715 orang Lebanon. Di antara migran Lebanon yang baru ini terdapat orang yang beragama Islam. Menjelang tahun 1981 terdapat lebih dari 50.000 orang kelahiran Lebanon yang menetap di Australia.
Juga ada orang Australia yang kelahiran negara lain di Timur Tengah, seperti dari Mesir, Irak, dan Siria.
Orang Indonesia
Migrasi dari Indonesia mulai terjadi di tahun 1970-an. Antara tahun 1976 dan 1986 jumlah migran Indonesia meningkat menjadi 380. Pada tahun 1995, dalam waktu dua belas bulan ada 1.013 orang migran dari Indonesia ke Australia. Sekarang ada lebih dari 42.000 orang Australia kelahiran Indonesia. Hubungan antara Australia dan Indonesia telah berkembang. Bahasa Indonesia telah menjadi bahasa yang populer di antara siswa-siswa Australia.
Orang Vietnam
Selama jangka waktu akhir 1970-an dan 1980-an banyak migran yang berdatangan dari daratan Indo-Cina. Kebanyakan mereka datang dari Vietnam. Di Vietnam waktu itu terjadi peperangan selama tigapuluh tahun. Juga terjadi kerusuhan besar di Kamboja dan Laos. Terjadi peperangan di Kamboja di tahun 1979. Banyak orang dari negara-negara ini yang memutuskan untuk pergi dari negaranya. Banyak dari mereka yang pergi dengan menggunakan perahu kecil. Mereka harus mengarungi lautan yang berbahaya. Mulai tahun 1975 sampai pertengahan 1978 ada kira-kira 30.000 ‘manusia perahu’ yang meninggalkan Vietnam. Jumlah ini meningkat di tahun berikutnya dan mencapai ratusan ribu jumlahnya
Australia menerima ribuan pengungsi Indo-Cina. Kemudian mereka datang sebagai migran. Mulai tahun 1975 sampai 1985 ada 79.000 orang Vietnam yang masuk ke Australia.Sekarang ada 200.000 orang Australia yang lahir di Vietnam. Seringkali, para pengungsi tidak mempunyai keluarga atau teman yang dapat membantunya. Yang membantu mereka adalah kelompok kerja sosial yang ada di Australia. Sekarang ada kelompok-kelompok bantuan Vietnam. Ada daerah-daerah yang menjadi tempat pemukiman Vietnam, misalnya Cabramatta di Sydney dan Richmond di Melbourne. Sekarang banyak orang Vietnam yang mempunyai usaha sendiri. Banyak anak Vietnam yang belajar di universitas.
Orang India
Orang India pertama kali datang ke Australia di Abad ke-19. Di tahun 1890-an, di antara para pemukim awal tersebut terdapat bangsa Sikh dari Punjab yang tinggal di New South Wales bagian utara. Mereka membuat perkebunan pisang di sini.
Orang-orang India mulai berdatangan dalam jumlah yang lebih besar di tahun 1970-an. Di tahun 1991 terdapat lebih dari 61.000 orang Australia kelahiran India. Kebanyakan mereka adalah orang berpendidikan, 97% menggunakan bahasa Inggris, dan mereka sudah terbiasa dengan kebudayaan Inggris. Banyak dari mereka yang menjadi tenaga ahli, termasuk menjadi dokter, insinyur, ahli komputer dan ilmuwan. Meskipun mereka berusaha mempertahankan kebudayaannya, mereka tinggal di daerah-daerah yang berlainan, dan kebanyakan hidup di antara orang-orang yang berbahasa Inggris. Orang-orang India juga berasal dari Fiji, Afrika Timur, Malaysia dan Mauritius.
Di Australia juga ada orang-orang Asia Selatan yang berasal dari negara seperti Sri Lanka, Bangladesh dan Pakistan

2. Ranah Individu di Australia Mengikuti dan Membentuk atau Mengkontruk Budaya
Meskipun orang Australia berlainan asal-usulnya, mereka hidup damai antara yang satu dan yang lain. Ada toleransi terhadap kebudayaan dan bangsa yang berlainan. Hukum Australia melindungi orang dari diskriminasi ras. Kebijakan untuk bersikap toleran dan untuk melindungi kebudayaan yang berbeda tersebut disebut multikulturalisme.
Kebudayaan yang dominan di Australia selama dua dasawarsa terakhir adalah yang berasal dari Inggris. Ini merupakan akibat dari zaman kolonial. Para migran ke Australia dulunya cenderung mengikuti kebudayaan yang dominan. Mereka cenderung makan, berpakaian dan berolahraga seperti orang Australia yang berasal dari Inggris. Sejak tahun 1960-an aspek kebudayaan seperti ini di Australia telah berubah. Orang-orang didorong untuk mempertahankan kebudayaan mereka sendiri.
Sekarang para migran lebih dimungkinkan untuk mempertahankan warisan budaya mereka. Bahasa yang digunakan oleh kelompok-kelompok migran yang penting diajarkan di sekolah-sekolah dan di universitas-universitas. Di Australia pemakai bahasa selain Inggris cenderung untuk tinggal di pusat-pusat kota metropolitan. Di kota, orang-orang yang menggunakan bahasa-bahasa yang berbeda itu seringkali tinggal berdekatan satu sama lain. Hal ini seringkali terjadi manakala orang yang bersangkutan merupakan bagian dari suatu kelompok bahasa yang baru bermigrasi ke Australia. Dalam keadaan ini, orang-orang yang menggunakan bahasa yang sama mungkin memilih untuk tinggal berdekatan satu sama lain dalam rangka saling mendukung. Menurut pengamatan, generasi-generasi berikutnya seringkali menyebar ke daerah-daerah yang berlainan dalam suatu kota.
Ada program radio dan televisi yang menggunakan bahasa asing. Hal ini membantu timbulnya perasaan jati diri bagi semua orang Australia, dan juga menimbulkan kebhinekaan bagi Australia serta membantu terciptanya masyarakat yang toleran.
Kebijakan di Australia dimaksudkan untuk menjaga kerukunan melalui multikulturalisme. Menurut kebijakan ini, semua orang Australia bebas untuk hidup di tempat yang dipilihnya dan bebas untuk mempertahankan kebudayaannya. Mereka dapat menggunakan dan mempelajari bahasanya. Mereka bebas untuk menjalankan agamanya. Orang-orang dari semua bangsa, agama, kebudayaan dan bahasa adalah sama di mata hukum.
Agama di Australia
Ada banyak agama di Australia. Kebanyakan orang Australia beragama Kristen. Ada beberapa aliran kelompok Kristen. Dulu agama Kristen Anglikan merupakan agama yang dominan. Sekarang kelompok yang terbesar adalah kelompok beragama Katolik dengan 4,6 juta pemeluk. Di antara orang-orang Australia yang berasal dari Yunani dan Eropa timur dijumpai juga aliran Kristen Ortodoks. Di Australia juga ada sejumlah kecil penduduk yang memeluk agama Yahudi.
Pada tahun 1996 ada 147.500 orang Muslim dan 139.800 orang yang beragama Buddha di Australia. Jumlah pemeluknya telah meningkat di tahun-tahun belakangan ini. Islam di Australia terutama dipeluk oleh orang-orang yang berasal dari Libanon, Turki dan Timur Tengah. Orang Australia yang beragama Buddha terutama berasal dari Asia Timur dan Asia Tenggara.
Ada contoh gereja, kuil dan mesjid yang bagus di Australia. Beberapa di antaranya masih baru dibangun. Di tahun 1976 telah dibangun sebuah mesjid yang besar di Preston, yakni daerah pinggiran kota Melbourne. Baru-baru ini di daerah Wollongong telah dibangun sebuah kompleks agama Buddha yang besar dan sebuah kuil Hindu. Juga ada kelompok kecil seperti pemeluk Bahai dan agama Yahudi.
3. Prilaku / Emosi atau konsep diri orang Australia mempengaruhi budayanya
Warga Australia adalah orang-orang yang tidak banyak bicara yang sebagian besar hidup di daerah pedesaan atau semak-semak Australia –kebanyakan dari mereka hidup dengan gaya hidup kosmopolitan di perkotaan. Apakah orang Australia hidup di kota atau semak-semak mereka terbuka dan berterus terang dan mereka mengatakan apa yang mereka maksud. Orang Australia percaya dengan prinsip memberi orang ‘fair go’ atau ‘kesempatan yang adil’.
Warga Australia membela teman mereka, yang dirugikan dan yang lemah. Seorang yang lemah adalah pesaing atau musuh yang dianggap memiliki sedikit kesempatan memenangkan pertandingan atau kontes sport.
Orang Australia mencintai olah raga mereka, baik sebagai penonton maupun peserta. Ada juga perbedaan pendapat mengenai seberapa jauh orang Australia telah dipengaruhi oleh warisan Inggris mereka atau, baru-baru ini, oleh hubungan Australia yang kuat dengan Amerika Serikat, atau oleh jutaan orang migran yang telah datang ke Australia pada masa pasca-perang.
Orang Australia kadang-kadang dipandang sebagai orang Eropa yang berusaha mencapai kata sepakat dengan berada secara geografis di wilayah Asia Pasifik. Tetapi, pada saat yang sama, Australia sering dipandang sebagai pintu gerbang ke Asia karena posisi geografisnya dan banyak orang Australia yang dapat berbicara berbagai bahasa Asia.
Yang benar, tentu saja, bahwa orang Australia, seperti orang-orang di mana saja, tidak dapat dengan mudah distereotipkan. Banyak kesan populer memiliki kebenaran bagi mereka dan kebanyakan orang Australia menyesuaikan diri dengan paling sedikit beberapa kesan ini. Akan tetapi, yang mana, dan sampai seberapa jauh, tergantung pada setiap pribadi.
Beberapa sifat sangat dekat berhubungan dengan orang Australia, seperti mateship (pertemanan atau persahabatan) dan fair go (kesempatan yang adil), merupakan ciri yang dimiliki bersama dan dihargai oleh banyak orang di seluruh dunia. Orang Australia jelas tidak memiliki kekhususan tentang kasih sayang, keadilan dan kesetiaan terhadap teman.
Apa yang sangat khas Australia mengenai istilah ini adalah bahwa berbagai istilah itu telah tertanam dengan kuat dalam sejarah dan jiwa orang Australia.
Konsep persahabatan dan kesempatan yang adil tumbuh karena pergulatan keras yang sering dihadapi para pendatang pertama Australia agar dapat bertahan hidup melawan lingkungan yang asing, keras dan sering tidak ramah; konsep ini diperkuat oleh generasi sesudahnya baik pria dan wanita di semak-semak Australia yang saling tergantung dan mendukung satu sama lain karena banjir, kebakaran dan kekeringan.
Sifat persahabatan dan kesetiaan kemudian diabadikan dalam jiwa orang Australia dengan pengalaman Australia dalam Perang Dunia I, kadang-kadang disebut Perang Besar, dan pertempuran oleh Anzac di Gallipoli.
Sifat ini dan sifat lainnya yang dikaitkan dengan orang Australia terdahulu masih hidup sampai sekarang, diperlembut dan diperkaya oleh pengaruh jutaan pendatang sesudahnya dari Eropa, Amerika, Asia, Afrika dan Timur Tengah.
Lebih banyak penduduk baru telah memperkaya kebudayaan dan ciri Australia, serta membantu menempa sikap dan tradisi baru. Kontribusi mereka amat dalam, memperkaya hampir setiap aspek kehidupan Australia, dari bisnis sampai seni, dari memasak sampai komedi.
Orang Australia terkenal karena kemauan mereka melakukan pekerjaan sosial dan masyarakat secara sukarela tanpa upah. Lebih dari enam juta orang Australia di atas usia 18 tahun merupakan sukarelawan yang aktif, membantu banyak bidang termasuk pelayanan darurat, kesejahteraan, lingkungan dan konservasi, pencarian dana, manajemen, pengajaran dan administrasi.
Banyak pasukan pemadam kebakaran semak-semak dan petugas pelayanan darurat Australia adalah sukarelawan. Menurut satu survey, 47 persen orang yang melakukan pekerjaan sukarela beralasan melakukannya karena ingin melayani masyarakat. Sedangkan 43 persen lainnya melakukan pekerjaan sukarela karena hal itu memberi mereka kepuasaan pribadi.
Dari penjelasan tersebut, maka dapat disimpulkan orang Australia termasuk orang yang bersahabat dan membentuk sebuah budaya yang kolektif.

Monday, May 9, 2011

MALAYSIA





Malaysia ialah sebuah negara berbilang kaum yang hidup dalam keadaan aman dan damai. Tiga kaum yang utama di Malaysia ialah MelayuCina dan India. Melayu merupakan kaum terbesar dengan membentuk 54% daripada populasi Malaysia. Melayu adalah satu kaum yang beragama Islam, berbahasa Melayu dan mengamalkan budaya Melayu. Kaum Melayu mempunyai pengaruh yang penting dalam arena politik di Malaysia. Cina pula mewakili 25% daripada penduduk Malaysia dan tinggal di bandar-bandar besar di pantai barat semenanjung. Kebanyakan kaum Cina beragama Buddha,Taoisme atau Kristian, berbahasa MandarinHokkienHakkaKantonis atau Teochew dan lebih dominan dalam bidang ekonomi. India pula membentuk 7.5% daripada populasi. Kebanyakannya beragama Hindu, bertutur TamilMalayalam, dan Hindi. Selain itu, terdapat juga kaum SikhSerani atau Eurasian dan kaum bumiputera lain. Bahasa Melayu ialah bahasa rasmi Malaysia, tetapiBahasa Inggeris digunakan secara meluas.
Kaum Bumiputera yang terbesar di Sarawak ialah Iban dengan 600,000 orang. Mereka tinggal di rumah panjang, dan menetap di sepanjang Sungai Rajang dan Sungai Lupar. Orang Bidayuh pula seramai 170,000 oarng tinggal di barat daya Sarawak. Orang Asli (140,000) tinggal di Semenanjung Malaysia. Dahulunya mereka merupakan pengumpul hasil hutan, hidup berpindah-randah, dan bercucuk tanam, tetapi kini sudah diserap ke dalam kehidupan moden Malaysia. Walaubagaimanapun, mereka kekal sebagai kumpulan etnik yang mempunyai pendapatan terendah berbanding kumpulan etnik yang lain. Kemungkinannya ini disebabkan sistem ekonomi mereka yang tidak bergantung kepada wang tunai, contohnya makanan dan rumah sebahagiannya dihasilkan dari keluaran hutan tanpa perlu dibeli. Bagaimanapun pihak kerajaan menawarkan peluang pelajaran yang samarata dan ada di antara mereka kini menjawat jawatan profesional seperti doktor.
Muzik Malaysia merangkumi muzik tradisional dan kontemporari yang dimainkan oleh rakyat Malaysia. Muzik tradisional banyak dipengaruhi oleh budaya Cina, Islam, India dan Indonesia. Kebanyakan alat muzik terdiri daripada gendangserulinggong dan sebagainya. Negara ini mempunyai tradisi yang kuat dalam tarian, sesetengahnya berasal daripada ThaiIndia, dan Portugis. Selain itu, ada jugawayang kulitsilat, dan barangan kraf seperti batik, sulaman, dan barangan perak dan tembaga.
Seperti rakyatnya, makanan di Malaysia adalah pelbagai, dari makanan berat seperti nasi lemak hinggalah yang ringan seperti kuih


ARGENTINA


Budaya Argentina adalah dipengaruhi oleh budaya Eropah tetapi ia mempunyai identitinya yang tersendiri. Antaranya ialah budaya kaum gaucho. Gaucho merupakan simbol kejantanan di Argentina dan pekerjaan mereka yang utama ialah menternak lembu. Antara sifat-sifat gaucho ialah kebebasan peribadi personal independence. Justeru itu, mengambil arahan daripada seseorang adalah suatu yang memalukan dan dianggap sebagai tanda kelemahan. Oleh yang demikian, kebanyakan rakyatnya berusaha untuk mendapat pangkat yang tinggi supaya mereka boleh memberi arahan kepada orang lain dan bukan sebaliknya. Di samping itu, mereka suka memberi gauchadas, sikap murni ala-gaucho, seperti melakukan lebih daripada perlu untuk membantu seseorang. Rakyat di sini akan berasa tersangat bangga sekiranya diberi peluang untuk menawarkan gauchada. Mereka juga mempunyai sifat-sifat terbuka dan "direct", walaupun begitu mereka boleh menjadi diplomatikKesopananadalah satu sifat murni yang dihargai oleh rakyat Argentina.
Seorang Gaucho bersama kudanya

Orang di sini adalah baik hati dan sukar menyembunyikan perasaan dan sentimen mereka. Mereka mungkin menyentuh seseorang sewaktu bercakap dan gemar bercakap pada jarak yang dekat (little physical distance), suatu yang berbeza daripada budaya yang lain. Selain itu mereka suka memuji dan adalah suatu kesilapan untuk menganggap puji-pujian yang berlebihan itu sebagai "omong kosong". Selain itu, mereka mempunyai pendapat yang kuat mengenai beberapa isu seperti sukan (bolasepak), polisi ekonomi serta politik. Dalam membincangkan subjek tersebut, rakyat di sini terutamanya kaum lelaki sanggup berdebat dengan penuh bersemangat dengan gerak-geri yang penuh beremosi.

Tuesday, March 29, 2011

KEBUDAYAAN LIBYA

Budaya Libya

Libya Sekilas Budaya
Lebih dari 90 persen penduduk Libya adalah campuran keturunan Berber dan Arab. Berber adalah penduduk asli yang menduduki tanah sebelum kedatangan orang Arab. Sebuah mayoritas Libya adalah Muslim. Kebanyakan Libya milik sekolah Sunni Islam, dibawa selama penaklukan oleh Arab. Islam adalah pusat kehidupan Libya. kehidupan Libya berkisar pada praktik keagamaan biasa yang dianjurkan oleh Islam dengan sebagian besar warga menghadiri salat di masjid-masjid. berdoa di rumah Perempuan.

Bahasa Arab
Bahasa nasional adalah bahasa Arab Libya. Pemerintah secara resmi enggan menggunakan bahasa lain. Bahasa Inggris adalah bahasa kedua yang paling populer diajarkan di sekolah secara teratur. Juga, Latin dikenal sebagai bahasa kedua di kalangan tertentu. Di kota-kota utama, hanya beberapa orang bisa berbahasa Inggris. Latin juga agak populer di kalangan orang tua. Berber dan kelompok Tuareg mempertahankan berbicara bahasa mereka sendiri suku.
Pakaian Islam Libya
Libya pria memakai kemeja katun pada celana panjang longgar dan menutupi dirinya dengan jubah. Mereka juga memakai topi, datar yg tdk bertepi. Libya wanita mengenakan jubah panjang. Sebagian besar penduduk Libya yang hidup di kota-kota mulai beralih pada gaya barat berpakaian. Beberapa pria yang lebih tua dan wanita terus afiliasi mereka dengan pakaian tradisional, khususnya selama festival dan perayaan. Hal ini sangat umum untuk melihat anggota keluarga yang sama berpakaian tradisional dan dalam gaya Eropa. gadis Urban Libya memakai kostum berwarna cerah barat sedangkan anak laki-laki mengenakan jins dan kemeja. Meskipun banyak resor gaya Eropa, kebanyakan wanita melanjutkan tradisi Islam dengan menutupi wajah mereka.
Libya Makanan
masakan Libya adalah campuran bahasa Arab dan Mediterania, sangat dipengaruhi oleh kelezatan Italia. Pasta dan makaroni, khas ke Italia sangat populer di menu Libya. Hidangan nasional adalah couscous paling populer, hidangan yang dibuat dari semolina atau jenis tepung terigu. Untuk menyiapkan ini, tepung yang ditaburi dengan minyak dan air dan berguling menjadi butiran kecil. Ini butir ini kemudian dikukus dan disajikan sebagai dasar untuk daging dan kentang. Couscous dapat dicampur dengan beberapa jenis saus dan dapat dikonsumsi dengan berbagai daging dan sayuran. Couscous juga bisa diambil dengan madu dan susu, terutama terlihat saat sarapan. Daging kambing adalah daging yang paling populer, sedangkan ayam disajikan kadang-kadang. Sharba adalah jenis sup sangat dibumbui khas untuk negara. Bazin adalah masakan lokal seperti pasta keras terbuat dari jelai menambahkan garam dan air.
Libya Kehidupan Sosial
Libya adalah sebuah masyarakat Islam yang sangat konservatif. Karena lebih dari crowding, Libya banyak hidup di rumah tunggal dengan keluarga besar. Bangunan tinggi dapat dilihat hanya di kota-kota besar dimaksudkan untuk kantor dan apartemen. Pedesaan orang tinggal di rumah batu atau batu bata lumpur sering memiliki kamar tunggal untuk semua kegiatan mereka selain dari gudang untuk hewan. Meskipun upaya sadar oleh pemerintah, ada represi perempuan, kecuali mereka yang tinggal di kota-kota pesisir. Bahkan sampai hari ini, wanita memiliki kesempatan pendidikan yang sangat sedikit dan tidak cukup umum untuk melihat perempuan bekerja.